FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menjalani ibadah puasa bukanlah alasan untuk berhenti menjaga kebugaran tubuh. Justru dengan berolahraga yang tepat, tubuh tetap bugar dan energi tetap terjaga selama menjalani aktivitas harian.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar olahraga tidak berdampak buruk pada kesehatan dan tidak mengganggu ibadah puasa.
Waktu Terbaik untuk Berolahraga Saat Puasa
Menurut Kunjung Ashadi, dosen Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya (UNESA), ada beberapa waktu terbaik untuk berolahraga selama bulan Ramadan:
- Sebelum Berbuka Puasa Berolahraga sekitar satu jam sebelum waktu berbuka menjadi pilihan yang ideal. Ketika sesi olahraga selesai, tubuh dapat segera memperoleh kembali cairan dan energi yang hilang melalui makanan dan minuman saat berbuka. Olahraga pada waktu ini dapat membantu tubuh tetap aktif tanpa mengganggu ibadah puasa.
- Setelah Berbuka Puasa atau Setelah Tarawih Waktu ini juga direkomendasikan karena tubuh sudah mendapatkan asupan makanan dan minuman, sehingga lebih siap untuk melakukan aktivitas fisik. Dengan kondisi tubuh yang lebih segar, olahraga menjadi lebih optimal dan risiko kelelahan atau dehidrasi dapat diminimalisir.
- Sebelum Sahur Bagi yang memiliki kebiasaan bangun lebih awal, berolahraga sebelum sahur bisa menjadi pilihan yang baik. Melakukan aktivitas fisik ringan sebelum sahur dapat membantu tubuh lebih segar saat menjalankan salat Subuh dan beraktivitas di pagi hari.
Namun, Kunjung menyarankan agar menghindari olahraga satu jam sebelum tidur karena dapat menyebabkan kesulitan tidur akibat tubuh yang masih dalam kondisi aktif.
Jenis Olahraga yang Dianjurkan Saat Puasa
Tidak semua jenis olahraga cocok dilakukan saat berpuasa. Berikut beberapa jenis olahraga yang aman dan bermanfaat:
- Olahraga Kardio Ringan Aktivitas fisik seperti joging, jalan cepat, atau bersepeda sangat direkomendasikan untuk menjaga kesehatan jantung dan kebugaran tubuh. Namun, olahraga seperti berenang sebaiknya dihindari saat berpuasa karena berisiko membatalkan puasa akibat kemungkinan tertelan air.
- Latihan Kekuatan Untuk menjaga kekuatan otot dan bentuk tubuh, olahraga seperti push-up, sit-up, plank, squat, dan back-up bisa dilakukan. Latihan ini membantu menjaga kebugaran tubuh tanpa memerlukan energi yang terlalu besar.
- Latihan Kelenturan Yoga, pilates, atau gerakan kelenturan sederhana seperti cium lutut dan peregangan sendi dapat meningkatkan fleksibilitas tubuh dan mencegah cedera. Semakin bertambah usia, tingkat kelenturan otot akan menurun, sehingga penting untuk rutin melakukan latihan ini.
- Latihan Keseimbangan (Untuk Lansia) Bagi usia lanjut, latihan keseimbangan seperti berdiri dengan satu kaki, berjalan di garis lurus, atau menggunakan gym ball sangat dianjurkan. Latihan ini membantu menjaga koordinasi tubuh dan mencegah risiko jatuh atau cedera.
Berolahraga saat puasa bukanlah hal yang mustahil, asalkan dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan jenis olahraga yang sesuai. Menjaga kebugaran tubuh selama Ramadan dapat membantu menjalani ibadah dengan lebih optimal serta tetap sehat dan bertenaga hingga Hari Raya tiba. Oleh karena itu, pilih waktu dan jenis olahraga yang paling sesuai dengan kondisi tubuh agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal. (Wahyuni/Fajar)
News